Fakta Menarik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Butuh usaha ekstra keras hingga akhirnya bisa mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mulai dari pro dan kontra dari golongan tua serta muda, dibuatnya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) hingga akhirnya diproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun ada beberapa fakta menarik yang bisa kamu jadikan teladan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan. Nah berikut merupakan beberapa fakta yang sudah voyagetodiscovery.org sarikan dari berbagai sumber.

1. Ada 6 negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia

Terdapat 6 negara internasional pertama yang dadu online mengakui kemerdekaan Indonesia, adalah Mesir, Suriah, Lebanon, Yaman, Arab Saudi dan Vatikan. Namun dukungan kemerdekaan juga dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Australia Palestina dan India.

2. Upacara Kemerdekaan yang digelar secara sederhana

Jangan membayangkan upacara kemerdekaan yang megah dan juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan peserta upacara, saat naskah proklamasi pertama kali dibacakan, upacara yang digelar berjalan sederhana tanpa adanya protokol.

Perihal keamanan menjadi salah satu pertimbangan dalam melaksanakan gelaran yang sederhana namun suci tersebut. Bahkan tiang bendera yang digunakan adalah bambu yang ditancapkan di halaman belakang kediaman Presiden Soekarno. Dalam era sekarang, kamu juga bisa menjaga kemerdekaan dengan menciptakan kemandirian finansial. Yakni dengan jalan investasi atau memulai usaha secara mandiri.

3. Proklamasi sebelumnya direncanakan di Lapangan Ikada

Ya, pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia sebelumnya di rencakanan di Lapangan Ikada yang sekarang dikenal dengan nama Lapangan Monumen Nasional (Monas).

Namun karena adanya kekhawatiran akan terjadinya bentrokan dengan pihak Jepang, maka lokasi pembacaan naskah proklamasi dipindahkan ke kediaman Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaaan Timur Nomor 56. Alhasil, anggota barisan pelopor yang sedari awal sudah sampai di Lapangan Ikada, harus berjalan ke wilayah Menteng untuk bisa menghadiri pembacaan naskah sakral tersebut.

4. Presiden Soekarno sakit

Saat pembacaan naskah proklamasi, orang slot gacor malam ini nomor satu di Republik Indonesia kala itu, tidak dalam kondisi prima. Bahkan dikabarkan bahwa Bung Karno sedang terkena gejala Malaria Tertiana. Nah dalam kondisi yang sedang sakit, Preside Soekarno memaksakan dirinya untuk membacakan naskah proklamasi sampai selesai dan kemudian kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Memang tidak mudah untuk menjadi pemimpin, namun hal itu sudah dibuktikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia dengan tetap berjibaku melawan sakitnya demi mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Perlu kamu tahu juga, sebelum terjadina pembacaan proklamasi, Bung Karno sempat diculik oleh Golongan Muda dengan maksud mendesak dilakukannya proklamasi kemerdekaan di tanggal 16 Agustus 1945.

Bung Karno dan Mohammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh golongan muda untuk menghindari pengaruh Jepang. Namun akhirnya dicapai kesepakatan, bahwa pembacaan naskah proklamasi akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno sendiri dan bukanlah hadiah atas pemerintah Jepang selambat-lambatnya pukul 12:00 WIB siang.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *