Sejarah Hanabi Matsuri, Pesta Kembang Api yang Membuat Langit Jepang Berwarna

Sejarah Hanabi Matsuri, Pesta Kembang Api yang Membuat Langit Jepang Berwarna – Ada beberapa alasan untuk ke Jepang. Satu diantaranya ialah acara pesta kembang api yang indah pada malam hari. Festival kembang api ini biasa disebutkan hanabi. Biasanya, meriah kembang api bisa dilihat di waktu malam tahun baru. Tetapi di Jepang panorama ini bisa dicicipi ketika musim panas.

Serunya hanabi bukan hanya memperhatikan kembang api yang berwarna-warna. Tapi juga di sekitar area acara ada gerai makanan berjejer. Di situlah pengunjung bisa temukan jajan ciri khas Jepang . Maka momen ini pas untuk mereka yang ingin mencicip kuliner negeri Sakura. Untungnya, ada beberapa acara yang tampilkan kembang api. Tak perlu sedih jika ketinggal acara pada sebuah tempat karena masih tetap ada acara sama pada tempat yang lain.

Asal Usul Festival Hanabi

Ketenaran kembang api diawali semenjak jaman Edo. Saat itu keshogunan Edo, Ieyasu Tokugawa, mendapatkan hadiah berbentuk kembang api dari pedagang Tiongkok dan Raja Inggris, James I. Dia benar-benar menyenangi kembang api. Semenjak akun pro thailand tersebut kembang api sering dihidupkan di dekat sungai Sumida dan beberapa orang menikmatinya sekalian rasakan embusan angin malam.

Festival hanabi sendiri pertama kalinya diadakan untuk public di tahun 1733. Maksudnya untuk melipur masyarakat sekalian menentramkan roh sekitar 1 juta orang yang wafat karena kemiskinan pada tahun awalnya. Acara ini dilakukan di pinggir Sumida dan sampai saat ini masih tetap berjalan.

Peranan kembali api untuk orang Jepang tidak cuma untuk rayakan suatu hal, tapi juga untuk dicicipi keelokannya. Menyaksikan kembang api pada musim panas sama rasanya seperti melihati bunga-bunga pada musim semi. Tiap wilayah memiliki agenda perayaan festival kembang api sendiri. Dengan demikian, jumlah kembang api yang dibakar dan memiliki bentuk juga sesuaikan lokasi itu.

Festival Hanabi Terbaik di Jepang

Belum lengkap rasanya melalui musim panas di Jepang tanpa melihat hanabi. Acara ini diadakan sekitar di bulan Juli sampai Agustus. Beberapa orang yang turun ke jalan untuk memeriahkannya, baik beberapa anak, dewasa, atau orangtua.

Umumnya masyarakat Jepang sudah tahu agenda-jadwal acara pesta ini hingga mereka bisa memilih tempat melihat kembang api. Berikut ialah beberapa acara festival kembang api yang tidak bisa dilewati:

1. Omagari Fireworks Festival

Festival ini telah ada semenjak tahun 1910 di kota Daisen, prefektur Akita. Agendanya ialah tiap Sabtu ke-4 pada bulan Agustus. Ini bukanlah sekadar acara pesta kembang api, tetapi sebuah persaingan pakar kembang api seantero Jepang. Juaranya akan mendapatkan hadiah dari Pertama Menteri Jepang.

Tiap tahun acara ini sanggup mengisap perhatian pengunjung sampai beberapa slot kamboja puluh ribu orang. Acaranya gratis, tetapi bila ingin menikmati kembang api secara nyaman harus pesan tiket tempat duduk berbayar. Kembang api yang dihidupkan bukan hanya saat malam hari saja, tapi di terik siang .

2. Tenjin Hanabi Festival

Festival ini sebagai satu diantara beberapa festival tua di Jepang. Tiap tanggal 25 Juli, masyarakat Jepang bergabung di kota Osaka untuk melihat beberapa ribu kembang api yang dibakar. Langit malam Osaka jadi demikian semarak, ditambahkan beberapa orang di jalan mainkan boneka tradisionil sekalian menari-nari.

Puncak acara berjalan pada jam 7 – 9 malam di dekat kuil. Tak jauh dari kuil ada sebuah sungai hingga saat acara pokok diawali keluarlah sebuah perahu yang dihias sebegitu rupa. Perahu hias ini mempunyai tujuan untuk menarik perhatian dan menambahkan hebat situasi.

3. Sumidagawa Hanabi Taikai

Awalannya acara pesta kembang api ini mempunyai tujuan untuk melipur masyarakat Jepang sehabis diterpa pandemi kolera dan kelaparan. Acaranya diadakan di tepian sungai Sumidagawa, Tokyo. Tetapi sekarang jadi sebuah acara pesta kembang api yang teratur diadakan tiap hari Sabtu paling akhir pada bulan Juli.

Kembang api dikeluarkan dari 2 tempat, yakni hulu Sakurabashi dan hulu Komagata Bashi. Beberapa puluh ribu kembang api menghias langit malam dan beberapa orang bebas menikmati keelokannya. Mereka bisa duduk di pinggir sungai atau dari kapal pesiar yang melewati sungai Sumida.

4. Yokohama Sparkling Twilight

Ini sebagai moment tahunan yang diadakan di taman Yamashita. Ada beberapa ribu kembang api yang dihidupkan untuk temani pengunjung menikmati acara live dan makanan sedap di dekat venue.

Acaranya diawali dari pagi sampai malam. Sepanjang acara bukan hanya melihat kembang api saja, tapi ada pula kegiatan dan perlihatkan yang lain. Tetapi jika ingin menyaksikan kembang apinya bisa tiba sore hari karena acara kembang api diawali sekitar jam 7 malam.

5. Nagaoka Festival Grand Fireworks

Festival ini termasuk juga acara paling tua di Jepang karena telah ada semenjak tahun 1879. Acara diadakan untuk kenang kembali jasa beberapa orang yang wafat karena perang. Oleh karenanya, tiap tanggal 2 dan 3 Agustus, beberapa puluh ribu kembang api dihidupkan saat malam hari.

Festival kembang api Nagaoka dilakukan di area sungai Shinano, yaitu sungai paling panjang di Jepang. Ada dua jenis kembang api menakjubkan, yakni “Shosan-Sakudama” yang beratnya capai 300 g dan kembang api Feniks yang bisa berpijar sepanjang 2 km.

6. Tsuchiura All Japan Fireworks Competition

Festival kembang api Jepang ini juga sebuah persaingan yang telah ada semenjak tahun 1925. Walau sebenarnya dahulu festival itu diadakan sebagai wujud sukur beberapa petani dan karyawan. Tetapi sekarang jadi acara yang dinanti-nantikan oleh beberapa pakar kembang api.

Persaingan diadakan di area sungai Sakuragawa. Di tengah persaingan, pengunjung bisa melihat Tsuchiura Hanabi Zukushi, yakni sebuah kembang api yang dipentaskan dalam bentang 500 mtr. dengan bersama.

7. Adachi Fireworks Festival

Dalam kurun waktu satu jam, festival kembang api ini tampilkan beberapa puluh ribu kembang api. Lokasinya berada di pinggiran sungai Arakawa dan dilakukan tiap bulan Juli. Acara diawali sekitar jam 19:30 dan cuma berjalan satu jam saja.

Festival ini hampir serupa terkenalnya dengan festival kembang api di sungai Sumidagawa. Banyak masyarakat Jepang yang menunggunya. Jika ingin tiba ke festival Adachi lebih bagus cukup awalnya karena lokasinya akan penuh dengan pengunjung.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *